saju

Selasa, 27 November 2012

CONTOH PRPOSAL SKRIPSI

 PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS
UPAYA PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA DENGAN METODE TGT PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA BANGUN RUANG KELAS V B MI SALAFIYAH SYAFI’IYAH
KLINTEREJO SOOKO MOJOKERTO


OLEH : MUHAMMAD MUHLASON
                                    NIM   : D 57209379




JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL
SURABAYA
2012
BAB I
PENDAHULUAN

A.      LATAR BELAKANG MASALAH
Budaya belajar pada siswa MI Salafiyah Syafi’iyah Klinterejo Sooko Mojokerto khususnya kelas V B tergolong rendah. Hal ini dapat disimpulkan dari diskusi-diskusi kecil para guru saat jam istirahat. Para guru rata-rata  mengeluhkan rendahnya kesadaran siswa untuk mengerjakan pekerjaan rumah dan tugas-tugas mandiri. Pada saat belajar dikelas sebagian besar siswa cenderung pasif hal ini jugaterjadi pada kegiatan belajar mengajar Matematika. Akibat dari kondisi ini rata-rata prestasi belajar siswa menjadi rendah. Rendahnya motivasi belajar siswa khususnya kelas V B berakibat pada hasil Ujian Akhir Semester kurang memuaskan, bahkan tingkat kelulusan standard minimum sekolah kurang dari 90%. Dari hasil Ujian Akhir Semester ini dapat diketahui terdapat kesenjangan antara siswa yang bernilai rendah dan tinggi. Hal ini menunjukkan adanya ketidakmerataan pemahaman materi pelajaran pada siswa, ketidak merataan ini bisa juga terjadi karena metode yang digunakan oleh guru merupakan metode yang konvensional yaitu metode ceramah. Siswa yang aktif relatif mendapatkan nilai yang tinggi sedangkan siswa yang pasif akan mendapatkan nilai yang rendah. Hal ini dapat dibuktikan dengan nilai Ujian Akhir Semester siswa banyak yang kurang memenuhi standard kelulusan sekolah.
Dari data diatas rata-rata siswa mendapatkan nilai yang kurang memuaskan terutama pada pembelajaran Matematika, dari ..... siswa hanya ...... siswa yang mampu menguasai pembelajaran Matematika tersebut. Adapun bentuk perilaku pasif yang sering ditunjukkan siswa pada saat kegiatan belajar mengajar diantaranya adalah kurang berani bertanya,takut menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru, lebih senang berdiam diri daripada mengungkapkan pendapatnya, bahkan bercanda dengan teman sebangku
Dari argumentasi diatas peneliti menemukan sebuah kasus yang harus segera diselesaikan guna untuk meningkatkan proses belajar mengajar. Dari penelitian yang telah peneliti lakukan bahwa dalam pembelajaran Matematika dengan menggunakan metode ceramah sangatlah kurang efektif karena keaktifan siswa sangat terbatasi dan siswa sendiri merasa bosan untuk mengikuti proses pembelajaran Matematika. Berangkat dari kondisi tersebut muncul sebuah gagasan metode pembelajaran TGT yang diharapkan dapat meminimalisasi permasalahan diatas.
Keberhasilan siswa sangatlah penting dalam penelitian ini jika metode TGT diterapkan dalam pembelajaran Matematika khususnya kelas VB MI Salafiyah Syafi’iyah Klinterejo. Oleh sebab itu yang dulunya nilai siswa dibawah standar minimal sekolah akan menjadi lebih baik, kemungkinan nilai anak akan mencapai 85 jika metode ini dalaksanakan dengan sesuai.

B.       RUMUSAN MASALAH
Secara operasional dari masalah diatas dapat dirumuskan sebagai berikut:
Apakah metode TGT dapat meningkatkan minat belajar siswa pada pembelajaran Matematika melalui penggunaan media bangun ruang kelas V B MI Salafiyah Syafi’iyah Klinterejo Sooko Mojokerto?

C.      TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
1.      Meningkatkan kualitas pembelajaran Matematika di MI Salafiyah Syafi’iyah Klinterejo Sooko Mojokerto ditunjukkan dengan meningkatnya prosentase siswa yang berpartisipasi aktif diikuti dengan  prestasi belajar siswa.
2.      Meminimalisasi siswa untuk bergurau dengan teman sebangkunya.

D.      HIPOTESIS
Jika pembelajaran menggunakan metode TGT, maka akan menarik minat belajar siswa pada pembelajaran Matematika melalui media bangun ruang kelas V B MI Salafiyah Syafi’iyah Klintetrejo.




E.       MANFAAT PENELITIAN
Penelitian ini bermanfaat bagi beberapa pihak :
1.      Bagi Siswa
a.       Tumbuh kesaadaran berpartisipasi aktif dalam proses belajar mengajar
b.      Siswa akan berani mengungkapkan pendapatnya
c.       Melatih kerjasama antar siswa
2.      Bagi Guru
Metode ini akan dapat menjadi alternatif bagi guru yang mempunyai permasalahan kurangnya minat belajar
3.      Bagi Peneliti lain
Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan untuk penelitian yang sejenis











BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A.      HASIL BELAJAR
Darmansyah (2006:13) menyatakan bahwa hasil belajar adalah hasil penilaian terhadap siswa kemampuan yang ditentukan dalam bentuk angka. Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa yang dim aksud hasil belajar adalah hasil penilaian terhadap kemampuan siswa setelah mengalami proses pembelajaran. Cece Rahmat( dalam Zainal Abidin 2004:1 )mengatakan bahwa hasil belajar adalah penggunaan angka pada hasil tes atau prosedur penelitian sesuai dengan aturan tertentu atau dengan kata lain untuk mengetahui daya serap siswa setelah menguasai materi pelajaran yang telah diberikan.

B.       DEFINISI PEMBELAJARAN
Pembelajaran adalah cara atau peran menjadikan orang atau mahluk hidup belajar (KBBI 1996:14). Sutomo (1993:68) mengemukakan bahwa pembelajaran adalah proses pengelolaan lingkungan seseorang yang dengan sengaja dilakukan sehingga memungkinkan dia belajar untuk melakukan atau menunjukkan tingkah laku pula. Jadi pembelajaran adalah suatu proses yang disengaja yang menyebabkan siswa belajar pada suatu lingkungan belajar untuk melakukan kegiatan pada situasi tertentu.


C.      ALAT PERAGA
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, alat dpat diartikan sebagai perkakas (1993:20). Kemudian peraga diartikan alat untuk memperagakan (alat bantu dalam bidang pembelajaran (1993:719)). Sehingga alat peraga diartikan perkakas bantruan yang dapat digunakan dalam bidang pembelajaran.
D.      PENGERTIAN BANGUN RUANG
Bangun ruang adalah sejenis benda ruang beraturan yang memiliki rusuk, sisi dan titik sudut. Media bangun ruang menyerupai kotak, dengan bentuk massif, berongga, dan kerangka. Bentuk–bentuk bangun ruang sudah dikenal siswa dikelas V adalah kubus, balok, tabung, prisma, kerucut, limas, dan bola
Untuk lebih jelasnya penulis akan menjelaskan pengertian bangun ruang satu persatu
Sartono Wirodikromo (2:2003) mendefinisikan kubus, balok, dan tabung sebagai berikut : “ (a) Kubus yaitu sebuah benda ruang yang dibatasi oleh 6 bidang datar yang masing-masing berbentuk persegi yang sama dan sebangun atau kongruen. Yang mempunyai 6 sisi 12 rusuk dan 8 titik sudut serta diagonalnya sama panjang. (b) Balok yaitu sebuah benda ruang yang dibatasi oleh 6 sisi datar yang masing-masing berbentuk persegi panjang yang terdiri dari mempunyai 6 sisi 12 rusuk dan 8 titik sudut. (c) Tabung yaitu sebuah benda ruang yang dibatasi oleh 2 sisi datar yang berbentuk lingkaran dan 1 sisi lengkung yang berbentuk persegi panjang.


E.       METODE TGT
Model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT), atau pertandingan permainan tim dikembangkan secara asli oleh David De Vries dan Keath Edward (1995). Pada model ini siswa memainkan permainan dengan anggota-anggota tim lain untuk memperoleh tambahan point untuk skor mereka.
TGT dapat digunakan dalam berbagai macam mata pelajaran, dari ilmu-ilmu eksak, ilmu sosial maupun bahasa dari jenjng pendidikan dasar sampai perguruan tinggi. TGT sangat cocok untuk mengajar tujuan pembelajaran yang dirumuskan dengan tajam dengan satu jawaban yang benar, meski demikian TGT juga dapat diadaptasi untuk digunakan dengan tujuan yang dirumuskan dengan kurang tajam dengan menggunakan penilaian yang bersifat terbuka, misalnya esai atau kinerja (Nur dan Wikandari, 2000:27).









BAB III
METODE PENELITIAN

A.      TEMPAT, WAKTU DAN SUBYEK PENELITIAN
1.      Tempat Penelitian
Tempat penelitian adalah tempat yang digunakan dalam melakukan penelitian untuk memperoleh data yang diinginkan. Penelitian ini bertempat di MI Salafiyah Syafi’iyah Klinterejo Sooko Mojokerto.

2.      Waktu Penelitian
Waktu penelitian adalah waktu berlangsungnya penelitian atau saat penelitian ini dilangsungkan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari semester genap 2011/2012.

3.      Subyek Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada siswa-siswi kelas V B MI Salafiyah Syafi’iyah Klinterejo Sooko Mojokerto

B.       PROSEDUR PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK). Tujuan utama dari pelaksanaan PTK adalah untuk memperbaiki atau meningkatkan praktekpembelajaran secara berkesinambungan, sedangkan tujuan penyertaannya adalahmenumbuhkan budaya meneliti dikalangan guru-guru (Mukhlis, 2003:5). Penelitian ini menggunakan desain siklus-siklus. Tiap terdiri dari pelaksanaan, perencanaan, pengamatan dan refleksi.

Adapun langkah-langkah pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) adalah sebagai berikut:
Secara runtut implementasinya TGT terdiri dari 4 komponen utama, antara lain (1) Presentasi Guru (2) Kelompok Belajar (3) Turnamen (4) Pengenalan Kelompok.
a.       Guru menyiapkan:
·         Kartu soal
·         Lembar kerja siswa
·         Alat/Bahan
b.      Siswa dibagi atas beberapa kelompok (tiap kelompok anggotanya 5 orang)
c.       Guru mengarahkan aturan permainannya
Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut. Siswa ditempatkan dalam tim belajar beranggotakan 4 orang yang merupakan campuran menurut tingkat prestasi, jenis kelamin. Guru menyiapkan pelajaran dan siswa bekerja didalam tim mereka untuk memastikan bahwa seluruh tim menguasaipelajaran tersebut. Akhirnya seluruh siswa dikenai kuis, pada waktu kuis ini mereka tidak dapat membantu.


Berikut nama kelompok dalam pembelajaran:
Tabel 1
Nama Kelompok
   Adapun aturan permainannya sebagai berikut
Dalam satu permainan terdiri dari : kelompok pembaca, kelompok penantang I, kelompok penantang II, dan seterusnya sejumlah kelompok yang ada.
Kelompok pembaca bertugas: (1) ambil kartu bernomor dan acari pertanyaan pada lembar permainan; (2) baca pertanyaan keras-keras; (3) beri jawaban.kelompok penantang 1 bertugas: menyetujui pembaca atau memberi jawaban yang berbeda. Sedangkan kelompok penantang ke 2: (1) menyetujui pembaca atau memberi jawaban yang berbeda; dan (2) cek lembar jawaban. Kegiatan ini dilakukan secara bergiliran.
Berikut bagannya:
 











Secara lengkap mekanisme ganes ruller untuk 3 tim ditunjukkan pada gambar berikut:
 




















C.       REFLEKSI
Prosedur Refleksi
Dalam melakukan refleksi dengan urutan sebagai berikut.
Instrumen Penelitian
   Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari:
1.      Silabus
Yaitu seperangkat rencana dan pengaturan tentang kegiatan pembelajaran pengelolaan kelas, serta penilaian kinerja guru.
2.      Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Yaitu merupakan perangkat pembelajaran yang digunakan sebagai pedoman guru dalam mengajar dan disusun untuk tiap putaran. Masin-masing RPP berisi Kompetensi Dasar, Indikator pencapaian kinerja Guru, tujuan Pembelajaran khusus, dan kegiatan belajar mengajar.
3.      Alat peraga Bangun RuanG

D.      INSTRUMEN PENELITIAN SIKLUS I
Tabel 2
Penghitungan poin turnament
PEMAIN
NO TIES
TIE FOR TOP
TIE FOR MIDDLE
TIE FOR LOW
3 WAY TIE FOR TOP
3 WAY TIE FOR TOP
4 WAY TIE
TIE FOR LOW AND HIGH
TOP SCORE








HIGH MIDDLE SCORE








LOW MIDDLE SCORE








LOW SCORE










Bagikan Artikel Ini :
Sumber (Mohon Tidak Menghapus LINK AKTIF Ini) : http://dhio89.blogspot.com/2012/10/cara-membuat-tombol-share-button.html#ixzz2BOkOqCrS