Blog-nya Muchlas
saju
Kamis, 10 Oktober 2013
Selasa, 27 November 2012
CONTOH PRPOSAL SKRIPSI
PROPOSAL
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
UPAYA PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA DENGAN METODE TGT PADA PEMBELAJARAN
MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA BANGUN RUANG KELAS V B MI SALAFIYAH
SYAFI’IYAH
KLINTEREJO SOOKO MOJOKERTO
OLEH :
MUHAMMAD MUHLASON
NIM : D 57209379
JURUSAN
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL
SURABAYA
2012
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG MASALAH
Budaya
belajar pada siswa MI Salafiyah Syafi’iyah Klinterejo Sooko Mojokerto khususnya
kelas V B tergolong rendah. Hal ini dapat disimpulkan dari diskusi-diskusi
kecil para guru saat jam istirahat. Para guru rata-rata mengeluhkan rendahnya kesadaran siswa untuk
mengerjakan pekerjaan rumah dan tugas-tugas mandiri. Pada saat belajar dikelas
sebagian besar siswa cenderung pasif hal ini jugaterjadi pada kegiatan belajar
mengajar Matematika. Akibat dari kondisi ini rata-rata prestasi belajar siswa
menjadi rendah. Rendahnya motivasi belajar siswa khususnya kelas V B berakibat
pada hasil Ujian Akhir Semester kurang memuaskan, bahkan tingkat kelulusan
standard minimum sekolah kurang dari 90%. Dari hasil Ujian Akhir Semester ini
dapat diketahui terdapat kesenjangan antara siswa yang bernilai rendah dan
tinggi. Hal ini menunjukkan adanya ketidakmerataan pemahaman materi pelajaran
pada siswa, ketidak merataan ini bisa juga terjadi karena metode yang digunakan
oleh guru merupakan metode yang konvensional yaitu metode ceramah. Siswa yang
aktif relatif mendapatkan nilai yang tinggi sedangkan siswa yang pasif akan
mendapatkan nilai yang rendah. Hal ini dapat dibuktikan dengan nilai Ujian
Akhir Semester siswa banyak yang kurang memenuhi standard kelulusan sekolah.
Dari data diatas rata-rata siswa
mendapatkan nilai yang kurang memuaskan terutama pada pembelajaran Matematika,
dari ..... siswa hanya ...... siswa yang mampu menguasai pembelajaran
Matematika tersebut. Adapun bentuk perilaku pasif yang sering ditunjukkan siswa
pada saat kegiatan belajar mengajar diantaranya adalah kurang berani bertanya,takut
menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru, lebih senang berdiam diri
daripada mengungkapkan pendapatnya, bahkan bercanda dengan teman sebangku
Dari argumentasi diatas peneliti
menemukan sebuah kasus yang harus segera diselesaikan guna untuk meningkatkan
proses belajar mengajar. Dari penelitian yang telah peneliti lakukan bahwa
dalam pembelajaran Matematika dengan menggunakan metode ceramah sangatlah
kurang efektif karena keaktifan siswa sangat terbatasi dan siswa sendiri merasa
bosan untuk mengikuti proses pembelajaran Matematika. Berangkat dari kondisi
tersebut muncul sebuah gagasan metode pembelajaran TGT yang diharapkan dapat
meminimalisasi permasalahan diatas.
Keberhasilan siswa sangatlah penting
dalam penelitian ini jika metode TGT diterapkan dalam pembelajaran Matematika
khususnya kelas VB MI Salafiyah Syafi’iyah Klinterejo. Oleh sebab itu yang
dulunya nilai siswa dibawah standar minimal sekolah akan menjadi lebih baik,
kemungkinan nilai anak akan mencapai 85 jika metode ini dalaksanakan dengan sesuai.
B.
RUMUSAN
MASALAH
Secara
operasional dari masalah diatas dapat dirumuskan sebagai berikut:
Apakah metode TGT dapat
meningkatkan minat belajar siswa pada pembelajaran Matematika melalui
penggunaan media bangun ruang kelas V B MI Salafiyah Syafi’iyah Klinterejo
Sooko Mojokerto?
C.
TUJUAN
PENELITIAN
Adapun
tujuan dari penelitian ini adalah:
1.
Meningkatkan
kualitas pembelajaran Matematika di MI Salafiyah Syafi’iyah Klinterejo Sooko
Mojokerto ditunjukkan dengan meningkatnya prosentase siswa yang berpartisipasi
aktif diikuti dengan prestasi belajar siswa.
2.
Meminimalisasi
siswa untuk bergurau dengan teman sebangkunya.
D.
HIPOTESIS
Jika pembelajaran menggunakan
metode TGT, maka akan menarik minat belajar siswa pada pembelajaran Matematika
melalui media bangun ruang kelas V B MI Salafiyah Syafi’iyah Klintetrejo.
E.
MANFAAT
PENELITIAN
Penelitian
ini bermanfaat bagi beberapa pihak :
1.
Bagi
Siswa
a.
Tumbuh
kesaadaran berpartisipasi aktif dalam proses belajar mengajar
b.
Siswa
akan berani mengungkapkan pendapatnya
c.
Melatih
kerjasama antar siswa
2.
Bagi
Guru
Metode ini akan dapat menjadi
alternatif bagi guru yang mempunyai permasalahan kurangnya minat belajar
3.
Bagi
Peneliti lain
Hasil penelitian ini dapat
dijadikan acuan untuk penelitian yang sejenis
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. HASIL BELAJAR
Darmansyah
(2006:13) menyatakan bahwa hasil belajar adalah hasil penilaian terhadap siswa
kemampuan yang ditentukan dalam bentuk angka. Dari pendapat diatas dapat
disimpulkan bahwa yang dim aksud hasil belajar adalah hasil penilaian terhadap
kemampuan siswa setelah mengalami proses pembelajaran. Cece Rahmat( dalam
Zainal Abidin 2004:1 )mengatakan bahwa hasil belajar adalah penggunaan angka
pada hasil tes atau prosedur penelitian sesuai dengan aturan tertentu atau
dengan kata lain untuk mengetahui daya serap siswa setelah menguasai materi
pelajaran yang telah diberikan.
B.
DEFINISI
PEMBELAJARAN
Pembelajaran
adalah cara atau peran menjadikan orang atau mahluk hidup belajar (KBBI
1996:14). Sutomo (1993:68) mengemukakan bahwa pembelajaran adalah proses
pengelolaan lingkungan seseorang yang dengan sengaja dilakukan sehingga
memungkinkan dia belajar untuk melakukan atau menunjukkan tingkah laku pula.
Jadi pembelajaran adalah suatu proses yang disengaja yang menyebabkan siswa
belajar pada suatu lingkungan belajar untuk melakukan kegiatan pada situasi
tertentu.
C.
ALAT
PERAGA
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, alat dpat
diartikan sebagai perkakas (1993:20). Kemudian peraga diartikan alat untuk
memperagakan (alat bantu dalam bidang pembelajaran (1993:719)). Sehingga alat
peraga diartikan perkakas bantruan yang dapat digunakan dalam bidang
pembelajaran.
D.
PENGERTIAN
BANGUN RUANG
Bangun ruang
adalah sejenis benda ruang beraturan yang memiliki rusuk, sisi dan titik sudut.
Media bangun ruang menyerupai kotak, dengan bentuk massif, berongga, dan
kerangka. Bentuk–bentuk bangun ruang sudah dikenal siswa dikelas V adalah
kubus, balok, tabung, prisma, kerucut, limas, dan bola
Untuk lebih jelasnya penulis akan menjelaskan pengertian bangun ruang satu persatu
Sartono Wirodikromo (2:2003) mendefinisikan kubus, balok,
dan tabung sebagai berikut : “ (a) Kubus yaitu sebuah benda ruang yang dibatasi
oleh 6 bidang datar yang masing-masing berbentuk persegi yang sama dan sebangun
atau kongruen. Yang mempunyai 6 sisi 12 rusuk dan 8 titik sudut serta
diagonalnya sama panjang. (b) Balok yaitu sebuah benda ruang yang dibatasi oleh 6 sisi
datar yang masing-masing berbentuk persegi panjang yang terdiri dari mempunyai
6 sisi 12 rusuk dan 8 titik sudut. (c) Tabung yaitu sebuah benda ruang yang dibatasi
oleh 2 sisi datar yang berbentuk lingkaran dan 1 sisi lengkung yang berbentuk
persegi panjang.
E.
METODE
TGT
Model
pembelajaran kooperatif tipe Teams Games
Tournament (TGT), atau pertandingan permainan tim dikembangkan secara asli
oleh David De Vries dan Keath Edward (1995). Pada model ini siswa memainkan
permainan dengan anggota-anggota tim lain untuk memperoleh tambahan point untuk
skor mereka.
TGT dapat
digunakan dalam berbagai macam mata pelajaran, dari ilmu-ilmu eksak, ilmu
sosial maupun bahasa dari jenjng pendidikan dasar sampai perguruan tinggi. TGT
sangat cocok untuk mengajar tujuan pembelajaran yang dirumuskan dengan tajam
dengan satu jawaban yang benar, meski demikian TGT juga dapat diadaptasi untuk
digunakan dengan tujuan yang dirumuskan dengan kurang tajam dengan menggunakan
penilaian yang bersifat terbuka, misalnya esai atau kinerja (Nur dan Wikandari,
2000:27).
BAB III
METODE PENELITIAN
A. TEMPAT, WAKTU DAN SUBYEK
PENELITIAN
1. Tempat Penelitian
Tempat penelitian adalah tempat yang digunakan dalam
melakukan penelitian untuk memperoleh data yang diinginkan. Penelitian ini
bertempat di MI Salafiyah Syafi’iyah Klinterejo Sooko Mojokerto.
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian adalah waktu berlangsungnya
penelitian atau saat penelitian ini dilangsungkan. Penelitian ini dilaksanakan
pada bulan Januari semester genap 2011/2012.
3. Subyek Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada siswa-siswi kelas V
B MI Salafiyah Syafi’iyah Klinterejo Sooko Mojokerto
B. PROSEDUR PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas
(PTK). Tujuan utama dari pelaksanaan PTK adalah untuk memperbaiki atau
meningkatkan praktekpembelajaran secara berkesinambungan, sedangkan tujuan
penyertaannya adalahmenumbuhkan budaya meneliti dikalangan guru-guru (Mukhlis,
2003:5). Penelitian ini menggunakan desain siklus-siklus. Tiap terdiri dari
pelaksanaan, perencanaan, pengamatan dan refleksi.
Adapun
langkah-langkah pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) adalah sebagai
berikut:
Secara runtut implementasinya
TGT terdiri dari 4 komponen utama, antara lain (1) Presentasi Guru (2) Kelompok
Belajar (3) Turnamen (4) Pengenalan Kelompok.
a. Guru menyiapkan:
·
Kartu soal
·
Lembar kerja siswa
·
Alat/Bahan
b. Siswa dibagi atas beberapa
kelompok (tiap kelompok anggotanya 5 orang)
c. Guru mengarahkan aturan
permainannya
Adapun langkah-langkahnya
sebagai berikut. Siswa ditempatkan dalam tim belajar beranggotakan 4 orang yang
merupakan campuran menurut tingkat prestasi, jenis kelamin. Guru menyiapkan
pelajaran dan siswa bekerja didalam tim mereka untuk memastikan bahwa seluruh
tim menguasaipelajaran tersebut. Akhirnya seluruh siswa dikenai kuis, pada
waktu kuis ini mereka tidak dapat membantu.
Berikut nama kelompok dalam
pembelajaran:
Tabel 1
Nama Kelompok
Adapun aturan permainannya sebagai berikut
Dalam satu permainan terdiri
dari : kelompok pembaca, kelompok penantang I, kelompok penantang II, dan
seterusnya sejumlah kelompok yang ada.
Kelompok pembaca bertugas: (1)
ambil kartu bernomor dan acari pertanyaan pada lembar permainan; (2) baca
pertanyaan keras-keras; (3) beri jawaban.kelompok penantang 1 bertugas:
menyetujui pembaca atau memberi jawaban yang berbeda. Sedangkan kelompok
penantang ke 2: (1) menyetujui pembaca atau memberi jawaban yang berbeda; dan
(2) cek lembar jawaban. Kegiatan ini dilakukan secara bergiliran.
Berikut bagannya:
Secara lengkap mekanisme ganes
ruller untuk 3 tim ditunjukkan pada gambar berikut:
C.
REFLEKSI
Prosedur Refleksi
Dalam melakukan refleksi dengan urutan
sebagai berikut.
Instrumen
Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini
terdiri dari:
1.
Silabus
Yaitu seperangkat rencana dan
pengaturan tentang kegiatan pembelajaran pengelolaan kelas, serta penilaian
kinerja guru.
2.
Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Yaitu merupakan perangkat
pembelajaran yang digunakan sebagai pedoman guru dalam mengajar dan disusun
untuk tiap putaran. Masin-masing RPP berisi Kompetensi Dasar, Indikator
pencapaian kinerja Guru, tujuan Pembelajaran khusus, dan kegiatan belajar
mengajar.
3.
Alat
peraga Bangun RuanG
D.
INSTRUMEN
PENELITIAN SIKLUS I
Tabel 2
Penghitungan
poin turnament
PEMAIN
|
NO TIES
|
TIE FOR TOP
|
TIE FOR MIDDLE
|
TIE FOR LOW
|
3 WAY TIE FOR
TOP
|
3 WAY TIE FOR
TOP
|
4 WAY TIE
|
TIE FOR LOW AND
HIGH
|
TOP SCORE
|
|
|
|
|
|
|
|
|
HIGH MIDDLE
SCORE
|
|
|
|
|
|
|
|
|
LOW MIDDLE
SCORE
|
|
|
|
|
|
|
|
|
LOW SCORE
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Sumber (Mohon Tidak Menghapus LINK AKTIF Ini) : http://dhio89.blogspot.com/2012/10/cara-membuat-tombol-share-button.html#ixzz2BOkOqCrS
Senin, 29 Oktober 2012
CARA MEMBUAT EFEK PETIR PADA BLOG
Cara Membuat Efek Petir di Blog | Untuk artikel saya sebelumnya pernah juga membahas tentang bagaiamana cara membuat efek meteor.
Postingan ini sekedar ingin berbagi kepada anda yang suka menghiasi
blognya dengan berbagai macam keindahan guna mempercantik tampilan blog
kesayangannya. Ok berikut cara membuatnya. Untuk demonya langsung lihat
pada blog anda nantinya, karena kode scriptnya 100% bekerja.
Langkah Membuat Efek Petir di Blog
1. Log in ke Blogger
2. Klik Rancangan
3. Tambah Gadget
4. Pilih HTML/Javascript
5. Masukkan kode berikut ke dalam HTML/Javascript
<style
type="text/css">body { background-image:
url(http://i958.photobucket.com/albums/ae69/putrablidz/storm.gif);
background-color:transparent; }</style>
6. Selesai dan simpan, silahkan lihat hasilnya Sumber (Mohon Tidak Menghapus LINK AKTIF Ini) : http://dhio89.blogspot.com/2012/10/cara-membuat-tombol-share-button.html#ixzz2BOkOqCrS
Minggu, 14 Oktober 2012
LAPORAN OBSERVASI KELAS PPL
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Pendidikan dalam
kehidupan ini memiliki peran penting untuk kemajuan individu-individu baru yang
dimana nantinya akan membentuk manusia yang menjadi generasi penerus bangsa.
Pendidikan adalah lembaga yang bertanggung jawab menetapkan cita-cita, tujuan,
sistem, isi, dan organisasi pendidikan yang terjadi dalam keluarga, masyarakat
dan sekolah Peningkatan mutu pendidikan merupakan pengaruh yang signifikan
dalam perkembangan aspek-aspek lain. Oleh sebab itulah pemerintah selalu
mengusahakan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia ini dengan segala
cara. Salah satunya dengan program penyetaraan guru-guru yang ada di indonesia.
Hal ini semata-mata dilakukan untuk meningkatkan kualifikasi guru yang
didasarkan atas kesiapan guru itu sendiri agar dapat berperan dalam menjalankan
tugas secara optimal dan profesional
Peningkatan mutu
pendidikan ini merupakan tanggung jawab semua pihak. Salah satu pihak yang
sangat berperan dalam peningkatan mutu pendidikan ini adalah guru. Guru sebagai
salah satu sumber belajar bagi siswa berkewajiban untuk menyediakan lingkungan
belajar yang kreatif kreatif bagi kegiatan belajar anak didik di kelas.
Dikarenakan tuntutan yang tinggi untuk menjadi seorang guru, maka sebelum
terjun langsung menjadi seorang guru nantinya, para calon gurupun diharapkan
mempunyai bekal yang cukup sehingga dapat menjadi seorang guru yang profesional
dan dapat diandalkan.
Sebagai calon
pendidik, para mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di Fakultas Tarbiyah Institut
Agama Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.
diharapkan agar dapat memahami betul mengenai keterampilan-keterampilan yang
harus dimiliki sebagai seorang calon pendidik, agar nantinya dapat menjadi
pendidik yang profesional, bertanggung jawab terhadap tugas dan berdedikasi
tinggi untuk kemajuan pendidikan.
Melalui Program
Pengalaman Lapangan ini diharapkan agar para calon pendidik dapat mengenal
lebih jauh mengenai lingkungan pendidikan, pengaturan administrasi sekolah, dan
proses belajar mengajar sebelum nantinya terjun langsung dan menjalani profesi
ini secara utuh. Kegiatan observasi pengenalan sekolah ini juga merupakan
kegiatan awal sebelum mahasiswa mengikuti Program Pengalaman Lapangan.
Observasi ini dilaksanakan secara berimbang, terarah dan terpadu yang merupakan
kegiatan untuk merekam keadaan dan situasi yang terjadi di sekolah yang
bersangkutan.
1.2 Rumusan Masalah
- Apa sajakah yang harus dilakukan dalam rangka peningkatan mutu pendidikan di Indonesia?
- Bagaimanakan cara untuk meningkatkan profesonalitas seorang calon pendidik?
1.3 Tujuan Observasi
Pelaksanaan
observasi di MI Salafiyah Kalianak Timur Gg. Masjid No. 3C Krembangan Surabaya
sebagai salah satu bagian Program Pengalaman Lapangan yang ditujukan untuk
memenuhi persyaratan perkuliahan dan pembentukan profesi guru yang dapat
berperan sebagai tenaga pengajar dan pendidik bagi siswanya.
Dengan Kegiatan Observasi ini,
diharapkan mahasiswa dapat :
1.
Mengenal keadaan fisik
sekolah dan pengaruhnya terhadap interaksi belajar mengajar.
2. Mengenal
pelaksanaan kegiatan sekolah.
3. Mengenal
pelaksanaan tugas guru dalam proses belahar megajar.
4. Mengenal
perangkat kurikulum sekolah.
5. Mengenal
pengelolaan sekolah secara umum.
6. Mengenal
penyelenggaraan administrasi sekolah.
7.
Memberikan tanggapan
tentang hal yang diobservasi.
BAB II
PELAKSANAAN OBSERVASI SEKOLAH
A.
PERSIAPAN
PELAKSANAAN OBSERVASI.
Persiapan
dan perencanaan obervasi adalah hal-hal yang perlu kita persiapkan dan kita
rencanakan sebelum observasi kelas, diantaranya:
1. Tujuan
observasi yang akan dilaksanakan
2. Format
lembar observasi kelas
3. Guru
yang diobservasi
4. Menentukan
waktu dan kelas yang telah disesuaikan dengan gur yang diobservasi
5. Berusaha
mempelajari dan mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan pembelajaran seperti
metode pembelajaran, penggunaan alat media, sumber bahan pembelajaran evaluasi
dan sebagainya.
B.
PELAKSANAAN
OBSERVASI KELAS.
Didalam
pelaksanaan observasi kelas yang perlu kita lakukan adalah:
1. Hal
–hal yang diobvservasi
a.
Aktivitas guru dalam
proses pembelajaran antara lain:
-
Persiapan tertulis tentang
perangkat pembelajaran yang akan digunakan
-
Menyiapkan rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP)
-
Keterampilan membuka
pelajaran
-
Keterampilan bertanya
dan mengaitkan materi sebelumnya
-
Kemampuan menyampaiakan
materi kepada siswa
-
Kemampuan mengembangkan
materikemampuan penguasaan maeri
-
Keterampilan
menjelaskan
-
Pemilihan sumber
vbelajar
-
Keteerampilan variasi
seperti cara mengarahkan perhatian siswa media yang digunakan dan lain-lain
-
Penggunaan strategi
pembelajaran
-
Penerapan metode
pembelajaran
-
Pemilihan media
pembelajaran
-
Mampu mengelola kelas
-
Menanggapi pertanyaan
siswa
-
Melakukan evaluasi
pembelajaran
-
Kemampuan menutup
pelajaran
-
Tanggapan guru
b.
Aktivitas siswa siswi
dalam proses belajar, antara laian:
-
Kesiapan siswa dalam
mengikuti proses pembelajaran
-
Keterlibatan siswa saat
proses belajar mengajar berlangsung
-
Respon siswa dalam
proses pembelajaran
-
Tingkat pemahaman dan
pengauasaaan materi
-
Antusias siswa
2. Cara
memperoleh bahan Observasi
Untuk
memperoleh bahan observasi sangat ditentukan oleh cara dan sikap observasi itu
sendiri. Beberapa cara yang perlu diperhatikan ialah:
b.
Berusaha menciptakan
situasi yang informal tanpa menimbulkan situasi asing bagi kelas yang
diobservasi
c.
Observasi kelas
bukanlah suatu perbadingan tetapi
merupakan suatu cerminan untuk meniru praktek menjadi guru yang bisa
membawa suasana di kelas
d.
Observasi ini tidak
bertujuan mencatat segala kesalahan, kekurangan kelemahan tetapi mencari dari
segi kelebihan dan positifinya.
e.
Catatan observasi
bukanlah merupakan suatu bahan kasar yangv hanya untuk di renungkan tetapi
merupakan bahan yang harus dijawab dipecahkan secara konkrit ke arah perbaikan
selanjutnya dan untuk kemajuan siswa.
2.1 Kegiatan Observasi
Hari/
Tanggal
|
Kegiatan
Observasi
|
Rabu,
12
September 2012
|
-
Survei lokasi sekolah
-
Menghubungi pihak
sekolah tentang kegiatan observasi yang akan dilakukan
|
Kamis,
13 September 2012
|
-
Menemui bagian wakil
Kurikulum sekolah
-
Mengajukan permohonan
izin untuk melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL)
-
Mengamati keadaan
sekolah
-
Berkenalan dengan
guru-guru MI Salafiyah serta seluruh staff
|
Jum’at,
14 September 2012
|
-
Mengamati keadaan
sekolah
-
Melakukan pengamatan
serta wawancara untuk mengumpulkan data
|
Sabtu,
15 September 2012
|
-
Melengkapi data
observasi
-
Mengamati kegiatan
pembelajaran
-
Mencatat butir-butir
kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru bidang studi dalam proses
pembelajaran
|
2.2 Metode Pengumpulan Data
Dalam kegiatan
ini, ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk memperoleh data dan
informasi yang diperlukan untuk memenuhi tugas yang telah ditentukan, antara
lain :
- Metode Observasi
- Pengamatan langsung, yaitu melihat secara langsung keadaan sekolah.
- Wawancara, yaitu mengumpulkan informasi secara langsung dengan cara menanyakan kepada orang / sumber tentang data yang diperlukan.
- Telaah arsip atau dokumen, yaitu data yang diperoleh dari sekolah berdasarkan data-data yang didokumentasikan pada bagian tata usaha.
2.3 Hasil Observasi Keadaan Sekolah
- Identitas Sekolah
Nama sekolah : MI Salafiyah Kalianak Timur
Gg. Masjid No. 3C Krembangan Surabaya
Alamat
sekolah
1.
Jalan /
Desa : Jalan Kalianak
Timur No 3C Gg. Masjid
2.
Kelurahan : Morokrembangan
3.
Kecamatan : Krembangan
4.
Kabupaten/
Kota : Surabaya
5.
Kode Pos : 60178
6.
Provinsi : Jawa Timur
- Keadaan Fisik Sekolah
1. Luas
tanah : 491 M2
2. Jumlah
Ruang kelas : 18 Ruang Kelas
3. Ukuran
ruang kelas : 8 x 6 M2
4. Bangunan
lain yang dimiliki sekolah:
a.
Perpustakaan dengan
luas 8 x 6 M2
- Keadaan Lingkungan Sekolah
1. Jenis
bangunan yang mengelilingi sekolah : perumahan penduduk dan jalan raya
2. Kondisi
lingkungan sekolah : baik, bersih dan asri
- Fasilitas Sekolah
1. Perpustakaan:
59 buah judul buku, dengan luas ruangan : 8x6 m2, rerata jumlah
siswa mengunjungi perpustakaan perbulan :20 orang
2. Ruang
Tata Usaha : 6x3 m2, dengan jumlah karyawan 2 orang
3. Ruang
kepala sekolah : 8x4 m2
4. Ruang
guru : 8x5 m2
5. Ruang
UKS : 2x3 m2
Fasilitas
Lain :
1. Kamar
mandi/ WC Guru dan karyawan sebanyak 1 buah
2. Kamar
mandi/ WC siswa : sebanyak 4 buah
3. Kipas
angin
4. Kulkas
E. Jumlah
Guru dan Siswa
a.
Jumlah guru : 26 orang
b.
Jumlah kelas : 18 kelas
c.
Jumlah siswa perkelas : 139 orang
d.
Jumlah siswa seluruhnya : 826 orang
F. Interaksi
Sosial, Hubungan antara:
a. Guru
dengan guru : ramah dan akrab
b. Guru
dengan siswa : baik
c. Siswa
dengan siswa : baik
d. guru dengan pegawai : baik
e. Rerata siswa yang melanggar perbulan
8 orang
2.4 Hasil Observasi pada Kegiatan Pembelajaran
Nama
guru yang diobservasi :
Triyono Susanto, S.T.
Kelas :
V B
Mata
Pelajaran :
Bahasa Indonesia
A. Kegiatan
Belajar Mengajar
Pada
awal kegiatan pembelajara Guru memberi salam, Mengkondisikan siswa dan Guru
memeriksa kehadiran siswa. Guru membuka pelajaran dengan cara : membaca salam
pembukaan pembelajaran Perhatian siswa sangat baik. Waktu yang digunakan untuk
pembukaan selama 10 menit.
B. Selama
pembelajaran berlangsung
Selama
pembelajaran berlangsung siswa memperhatikan guru, beberapa siswa mengajukan
pertanyaan, sebanyak 4 orang siswa berbuat gaduh kemudian guru menegur siswa
tersebut. Metode yang digunakan selama berlangsung dapat memotivasi siswa dan
metode yang digunakan yaitu ceramah dan interaktif
C. Penutup
Guru
memberikan kesimpulan tentang materi yang telah sampaikan dengan memberikan
pertanyaan kepada siswa. Kegiatan ini dilakukan selama 10 menitKesimpulan dari
pengamatan kegiatan pembelajaran
D. Kesan
umum selama pembelajaran
Selama
pembelajaran umumnya siswa memperhatikan dengan baik apa yang disampaikan oleh
guru. Selama pembelajaran berlangsung guru sangat menghargai pendapat siswa dan
selalu memberikan penguatan atas pendapat yang diajukan oleh siswa. Proses
pembelajaran berlangsung dengan tertib dan teratur.
E. Kesimpulan
dan persiapan rencana pembelajaran kedepan
Untuk
pembelajaran selanjutnya, peneliti akan berupaya mempergunakan media yang
beragam serta menerapkan teknik dan strategi belajar untuk memotivasi belajar
siswa.
2.5
Observasi Pada Guru
FORMAT OBSERVASI KELAS
Nama Guru : Triyono Susanto, S.T
Mata
Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas : V B
Tanggal :
17
September 2012
Waktu : 07.00-08.20
WIB
NO
|
KETERAMPILAN
|
Score
|
Keterangan
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
|||
1
|
Membuka Dan Menutup
|
|||||
a.
Menarik perhatian
|
√
|
Memberi suasana yang disiplin tapi
sedikit santai
|
||||
b.
Menimbulkan motivasi
|
Ö
|
Memberikan arahan untuk mengikuti
pelajaran
|
||||
c.
Memberi acuan
|
√
|
Acuan yang bersifat global
|
||||
d.
Menunjukkan bahan
|
√
|
Menunjukkan referensi atau bahan yaitu
buku paket serta buku catatan
|
||||
e.
Meninjau kembali
|
√
|
Meninjau materi minggu lalu
|
||||
f.
Mengevaluasi
|
√
|
Memberikan pertanyaan kepada siswa di
tengah pelajaran
|
||||
g.
Memberi dorongan psikologis
|
√
|
Mengingatkan untuk tidak berbuat gaduh
dan mengganggu teman lainnya
|
||||
2
|
Strategi Yang Digunakan
|
|||||
a.
Ketepatan strategi dengan tujuan
pembelajaran
|
√
|
Sudah sesuai dengan materi yang
diajarkan
|
||||
b.
Kesesuaian strategi dalam
langkah-langkah poembelajaran
|
√
|
Kesesuainnya sudah bagus
|
||||
3
|
Menjelaskan
|
|||||
a.
Orientasi & motivasi
|
√
|
Telah spesifik terhadap materi dan
mengarah pada tujuan pembelajaran
|
||||
b.
Bahasa (sederhana & jelas)
|
√
|
Menggunakan bahasa yang mudah dipahami
siswa sehingga materi dapat diterima dengan mudah
|
||||
c.
Pemberian contoh
|
√
|
Menggunakan contoh yang sederhana tapi
jelas
|
||||
d.
Sistematika penjelasan
|
√
|
Beraturan dari awal sampai akhir
|
||||
e.
Variasi dalam penyampaian
|
√
|
Dengan diselingi cerita dan gurauan
yang mengarah pada materi sehingga tidak membosankan
|
||||
f.
Posisi guru
|
√
|
Kadang di depan dan terkadang berjalan
ke arah siswa
|
||||
g.
Pola interaksi
|
√
|
Pendekatan secara kekeluargaan
|
||||
4
|
Variasi
|
|||||
a.
Suara
|
√
|
Keras dan jelas, mudah dipahami atau
ditangkap siswa
|
||||
b.
Mengarahkan perhatian siswa
|
√
|
Dengan memberi cerita yang berhubungan
dengan materi pelajaran
|
||||
c.
Kontak mata
|
√
|
Menyeluruh ke seluruh siswa
|
||||
d.
Ekspresi roman muka
|
√
|
Serius, meski bercanda dan terkesan
ramah kepada siswa
|
||||
e.
Gerakan tangan
|
√
|
Sewajarnya, tidak terlalu berlebihan.
|
||||
f.
Posisi guru
|
√
|
Kadang di depan dan terkadang berjalan
ke arah siswa terkadang menulis di papan tulis
|
||||
g.
Pola interaksi
|
√
|
Pendekatan secara kekeluargaan
|
||||
5
|
Metode
|
|||||
a.
Ketetapan memilih media dengan tujuan
pembelajaran
|
√
|
Menggunakan media pembelajaran yang
telah disediakan
|
||||
b.
Penguasaan teknis penggunaan media
|
√
|
Baik
|
||||
6
|
Bertanya
|
|||||
a.
Pertanyaan jelas dan konkrit
|
√
|
Siswa dapat menerima pertanyaan dengan
jelas
|
||||
b.
Pertanyaan memberikan waktu berpikir
|
√
|
Pertanyaan diberikan secara spontan
dengan diberi waktu yang sangat singkat untuk berpikir
|
||||
c.
Pemerataan petanyaan pada siswa
|
√
|
Pertanyaan kepada seluruh siswa dengan
siswa.
|
||||
d.
Kualitas pertanyaan
|
√
|
Sesuai dengan materi yang disampaikan
|
||||
7.
|
Reinforcement (member penguatan)
|
|||||
a.
Penguatan verbal
|
√
|
Menggunakan kata “YA”
|
||||
b.
Penguatan non verbal
|
√
|
Berupa anggukan kepala
|
||||
c.
Variasi penguatan
|
√
|
Menjelaskan kembali pertanyaan yang
telah disampaikan dengan jawaban yang mudah dipahami siswa
|
Keterangan :
1
:
Sangat Kurang
2
:
Kurang
3
:
Cukup
4
:
Baik
Surabaya, 17
September 2012
Observer,
Muhammad Muhlason
NIM. D57209379
2.6
Observasi Pada Siswa
FORMAT
OBSERVASI PADA SISWA
Nama Guru : Triyono Susanto, S.T
Mata
Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas : V B
Tanggal :
17
September 2012
Waktu : 07.00-08.20
WIB
NO
|
PIHAK
SISWA
|
KETERANGAN
|
|
1.
|
Interaksi dan
interelasi antara siswa dan guru
|
Berjalan
dengan kondusif karena guru menciptakan suasana yang santai dan enak dalam
berkomunikasi dengan siswa
|
|
2.
|
Perhatian
siswa terhadap bahan yang diberikan
|
Sangat
tertarik siswa mendengarkan dengan seksama materi yang disampaikan oleh guru
|
|
3.
|
Keaktifan
siswa
|
Sangat baik,
dengan selalu menanggapi atau menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru.
|
|
4.
|
Menyelesaikan
tugas yang diberikan
|
Sangat
disiplin, karena guru membiasakan pengumpulan tugas tepat pada waktu yang
telah ditentukan
|
|
5.
|
Perubahan
siswa setelah pembelajaran berlangsung
|
Siswa
mengalami perubahan dalam tingkah laku, mereka terlihat lebih sopan
|
Surabaya, 17 September
2012
Observer,
Muhammad Muhlason
NIM. D57209379
ANALISIS
HASIL OBSERVASI KELAS
Hasil dari observasi yang telah dilakukan di MI Salafiyah Kalianak
Surabaya, memberikan sumbangsih tersendiri bagi penulis, terutama
bagi calon guru (mahasiswa) selain menjadi bahan perbandingan, juga sebagai
ilmu baru. Dari observasi itu sendiri memberikan alternatif, serta dorongan
bagi calon guru merancang berbagai metode alternatif untuk direalisasikan
ketika prosesi kegiatan belajar mengajar yang akan benar-benar dilaksanakan
dikemudian hari.
Kegiatan belajar mengajar di MI
Salafiyah Kalianak Surabaya bisa dikategorikan cukup efektif dan fleksibel, baik
dari pihak guru, peserta didik maupun faktor lain yang ikut terlibat.
Sebagaimana dijelaskan di atas terdapat beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam pelaksanaan observasi kelas ini, yaitu dari pihak guru,
pihak siswa, dan faktor fisik kelas sesuai dengan hasil observasi yang telah
dilaksanakan oleh observer, maka hasil analisa kami adalah sebagai berikut:
A. Analisa
Hasil Observasi Pada Guru
Setiap guru
pasti mempunyai pengembangan strategi dalam penyampaian materi yang
berbeda-beda. Hal ini disesuaikan dengan kondisi fisik kelas, materi yang
disampaikan, dan karakteristik siswa.
Dari hasil
observasi guru mata pelajaran pendidikan agama islam, penulis mengamati bahwa
guru tersebut cukup bagus dan profesional. Hal ini terlihat beliau sangat
memahami kondisi kelas, materi yang akan disampaiakan, karakteristik dan yang
penting adalah psikologi siswa.
Ditinjau dari
segi strategi atau metode yang dipakai guru tersebut ketika mengajar, menurut
penulis sudah cukup bagus. Adapun mengenai materi yang dikembangkan lebih
bersifat analitik.
B. Analisa
Hasil Observasi Pada Siswa
Dalam
proses belajar mengajar interaksi
atau hubungan antara guru dan siswa sangat penting, agar tercipta suasana
belajar mengajar yang lebih komunikatif. Interaksi disini memiliki batasan
tertentu, dengan kata lain guru mengetahui posisinya sebagai guru dimana harus
memberikan tauladan yang baik bagi siswanya, sebaliknya siswa menyadari dirinya
adalah siswa yang harus mematuhi segala apa yang menjadi ketetapan norma yang
ada.
Selama
proses pembelajaran,
diharapkan siswa dapat memperhatikan dan bisa terlibat langsung dalam proses belajar
mengajar. Tetapi hanya sebagian siswa yang mau memperhatikan ketika guru
menyampaikan pelajaran bahkan sedikit siswa yang bisa dan mampu merespon dengan
pertanyaan, sedang kebanyakan siswa yang lain cenderung diam. Hal ini
disebabkan karena kurang adanya motivasi belajar pada siswa.
Dari kelas yang telah
penulis observasi bersamaan dengan
observasi guru, penulis mengatakan bahwa siswa dapat mengikuti pelajaran
yang telah diberikan oleh guru. Hal itu terbuki pada saat guru menjelaskan
mereka sangat antusias untuk mendengarkan dan menanyakan materi yang belum
mereka fahami. Pada pelajaran agama penggalian potensi manusia ditekankan pada
tanya jawab serta ceramah.
C. Analisa
Hasil Observasi Dari Faktor Fisik dalam Kelas
Dari observasi
faktor fisik dalam kelas, guru diberikan alokasi waktu dalam proses belajar
mengajar yang cukup efektif dan efisien, sehingga tujuan dari pembelajaran
dapat tercapai dengan baik.
Pengaturan
bangku tidak acak sehingga siswa dapat nyaman dalam menerima materi, namun
kadang siswa bosan karena tidak merasakan suasana baru dalam memperhatikan
pelajaran. Jumlah siswa dalam kelas berkisar antara 40-45 siswa, sehingga
menjadi tuntutan bagi guru untuk bersuara lebih keras karena formasi bangku
yang ada memanjang ke belakang. Di setiap kelas, pengaturan peralatan kelas
tertata rapi dan teratur sehingga guru dapat menggunakan fasilitas kelas dengan
baik dan maksimal.
BAB IV
PENUTUP
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT serta ucapan
banyak terima kasih kami sampaikan
kepada semua pihak baik yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung
yang telah membantu dalam melaksanakan tugas observasi ini sehingga dapat
terselesaikan dengan baik tanpa ada kendala. Dan
bapak atau ibu guru yang telah bersedia dan memberikan waktunya sebagai obyek
pengamatan oleh penulis. Karena belajar dari sebuah pengalaman baik dari diri
sendiri atau orang lain adalah suatu tambahan wawasan yang tak ternilai
harganya.
Dalam pelaksanaan observasi, penulis mendapat suatu
tambahan wawasan dan pengalaman yang tidak akan pernah terlupakan. Dan dari
observasi tersebut penulis dapat lebih memahami dan mempersiapkan sejak dini
hal-hal yang teknis dari sistem pembelajaran guna persiapan masa yang akan
datang.
Selanjutnya
penulis dapat menyimpulkan
bahwa dalam sistem pembelajaran bukan hanya diprioritaskan pada kurikulum
sekolah, materi pelajaran, serta media pembelajaran dan lain-lain yang bersifat
non teknis belaka. Namun, tidak
kalah pentingnya juga adalah masalah teknis dalam setiap materi. Disinilah
butuh pengetahuan khusus (seperti ilmu psikologi) bagi seorang pendidik, agar
nantinya peserta didik tidak merasa bosan maupun jenuh dengan sistem yang
diterapkan dalam kelas.
Jika semua hal-hal yang bersifat teknis tidak dipahami
dengan baik dan dilaksanakan dengan seefisien mungkin, maka proses pembelajaran
tidak akan tercapai dengan baik dari segi kognitif, afektif, maupun
psikomotorik.
A. Kesimpulan
Berdasarkan
hasil observasi dan analisis data yang dilakukan di MI Salafiyah selama 4 hari
terhitung sejak tanggal 12 September 2012 sampai dengan tanggal 15 September
2012 maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
- MI Salafiyah terletak di lokasi yang dapat dikatakan sangat strategis untuk mendukung terciptanya kegiatan belajar mengajar yang baik.
- MI Salafiyah merupakan sekolah yang sangat terjaga kebersihan, kerapian dan keasriannya.
- MI Salafiyah memiliki sarana dan prasana sekolah yang lengkap untuk menunjang keberhasilan kegiatan belajar mengajar.
- MI Salafiyah terdapat hubungan yang harmonis antara Kepala Sekolah, guru, staf tata laksana sekolah dan siswa-siswi, menyebabkan terciptanya suasana penuh keakraban dengan rasa kebersamaan serta kekeluargaan yang kental sehingga membuat setiap orang yang berada dan berkunjung ke MI Salafiyah ini menjadi nyaman.
- Tata tertib sekolah yang ada di MI Salafiyah , baik itu tata tertib untuk siswa maupun untuk guru dilaksanakan dan sijalankan dengan baik dan penuh displin yang tinggi.
- Perangkat pembelajaran di MI Salafiyah cukup lengkap sehingga guru dan para siswa dapat melakukan proses belajar mengajar dengan baik.
- MI Salafiyah memiliki guru-guru yang berpengalaman dan ahli di bidangnya masing-masing serta siswa-siswi yang penuh motivasi dalam menuntut ilmu.
- Tersedianya tenaga administrasi yang handal dan cukup sehingga sekolah dapat menyelenggarakan kegiatan adminstrasi yang terkoordinir dan terlaksana dengan baik.
B. Saran
Adapun
saran yang dapat diberikan sebagai salah
satu upaya dalam meningkatkan kualitas yang telah dimilki oleh MI Salafiyah
adalah sebagai berikut :
a.
Kebersihan
dan kerapian adalah hal yang patut dibanggakan sehingga hendaknya hal tersebut
dapat dipertahankan dan menjadikan sekolah ini contoh teladan untuk
sekolah-sekolah lain.
b.
Hubungan
harmonis yang telah terjaga dengan baik antara Kepala Sekolah, guru, staf tata
usaha dan siswa-siswi hendaknya agar selalu dijaga.
c.
Kesadaran
dan pemahaman siswa terhadap tata tertib sekolah harus terus ditingkatkan.
d.
Prestasi
yang telah diraih hendaknya dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan sehingga
semakin mengharumkan nama sekolah.
Penulis sadari bahwa laporan observasi ini jauh dari
kesempurnaan, maka penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun dari pembaca. Akhirnya harapan kami, semoga laporan observasi ini
bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan khususnya bagi penulis sendiri demi
kesempurnaan selanjutnya. Amin. Apabila ada kata-kata yang kurang berkenan,
penulis memohon maaf sebesar-besarnya.
Surabaya,
11 Oktober 2012
Penulis
Muhammad
Muhlason
D57209379
Sumber (Mohon Tidak Menghapus LINK AKTIF Ini) : http://dhio89.blogspot.com/2012/10/cara-membuat-tombol-share-button.html#ixzz2BOkOqCrS
Langganan:
Postingan (Atom)