saju

Minggu, 14 Oktober 2012

LAPORAN OBSERVASI KELAS PPL


PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
Pendidikan dalam kehidupan ini memiliki peran penting untuk kemajuan individu-individu baru yang dimana nantinya akan membentuk manusia yang menjadi generasi penerus bangsa. Pendidikan adalah lembaga yang bertanggung jawab menetapkan cita-cita, tujuan, sistem, isi, dan organisasi pendidikan yang terjadi dalam keluarga, masyarakat dan sekolah Peningkatan mutu pendidikan merupakan pengaruh yang signifikan dalam perkembangan aspek-aspek lain. Oleh sebab itulah pemerintah selalu mengusahakan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia ini dengan segala cara. Salah satunya dengan program penyetaraan guru-guru yang ada di indonesia. Hal ini semata-mata dilakukan untuk meningkatkan kualifikasi guru yang didasarkan atas kesiapan guru itu sendiri agar dapat berperan dalam menjalankan tugas secara optimal dan profesional
Peningkatan mutu pendidikan ini merupakan tanggung jawab semua pihak. Salah satu pihak yang sangat berperan dalam peningkatan mutu pendidikan ini adalah guru. Guru sebagai salah satu sumber belajar bagi siswa berkewajiban untuk menyediakan lingkungan belajar yang kreatif kreatif bagi kegiatan belajar anak didik di kelas. Dikarenakan tuntutan yang tinggi untuk menjadi seorang guru, maka sebelum terjun langsung menjadi seorang guru nantinya, para calon gurupun diharapkan mempunyai bekal yang cukup sehingga dapat menjadi seorang guru yang profesional dan dapat diandalkan.
Sebagai calon pendidik, para mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam  Negeri Sunan Ampel Surabaya. diharapkan agar dapat memahami betul mengenai keterampilan-keterampilan yang harus dimiliki sebagai seorang calon pendidik, agar nantinya dapat menjadi pendidik yang profesional, bertanggung jawab terhadap tugas dan berdedikasi tinggi untuk kemajuan pendidikan.
Melalui Program Pengalaman Lapangan ini diharapkan agar para calon pendidik dapat mengenal lebih jauh mengenai lingkungan pendidikan, pengaturan administrasi sekolah, dan proses belajar mengajar sebelum nantinya terjun langsung dan menjalani profesi ini secara utuh. Kegiatan observasi pengenalan sekolah ini juga merupakan kegiatan awal sebelum mahasiswa mengikuti Program Pengalaman Lapangan. Observasi ini dilaksanakan secara berimbang, terarah dan terpadu yang merupakan kegiatan untuk merekam keadaan dan situasi yang terjadi di sekolah yang bersangkutan.

1.2    Rumusan Masalah

  1. Apa sajakah yang harus dilakukan dalam rangka peningkatan mutu pendidikan di Indonesia?
  2. Bagaimanakan cara untuk meningkatkan  profesonalitas seorang calon pendidik?

1.3    Tujuan Observasi

Pelaksanaan observasi di MI Salafiyah Kalianak Timur Gg. Masjid No. 3C Krembangan Surabaya sebagai salah satu bagian Program Pengalaman Lapangan yang ditujukan untuk memenuhi persyaratan perkuliahan dan pembentukan profesi guru yang dapat berperan sebagai tenaga pengajar dan pendidik bagi siswanya.
Dengan Kegiatan Observasi ini, diharapkan mahasiswa dapat :
1.      Mengenal keadaan fisik sekolah dan pengaruhnya terhadap interaksi belajar mengajar.
2.      Mengenal pelaksanaan kegiatan sekolah.
3.      Mengenal pelaksanaan tugas guru dalam proses belahar megajar.
4.      Mengenal perangkat kurikulum sekolah.
5.      Mengenal pengelolaan sekolah secara umum.
6.      Mengenal penyelenggaraan administrasi sekolah.
7.      Memberikan tanggapan tentang hal yang diobservasi.

 






 



BAB II

PELAKSANAAN OBSERVASI SEKOLAH
A.     PERSIAPAN PELAKSANAAN OBSERVASI.
Persiapan dan perencanaan obervasi adalah hal-hal yang perlu kita persiapkan dan kita rencanakan sebelum observasi kelas, diantaranya:
1.      Tujuan observasi yang akan dilaksanakan
2.      Format lembar observasi kelas
3.      Guru yang diobservasi
4.      Menentukan waktu dan kelas yang telah disesuaikan dengan gur yang diobservasi
5.      Berusaha mempelajari dan mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan pembelajaran seperti metode pembelajaran, penggunaan alat media, sumber bahan pembelajaran evaluasi dan sebagainya.

B.     PELAKSANAAN OBSERVASI KELAS.
Didalam pelaksanaan observasi kelas yang perlu kita lakukan adalah:
1.      Hal –hal yang diobvservasi
a.               Aktivitas guru dalam proses pembelajaran antara lain:
-          Persiapan tertulis tentang perangkat pembelajaran yang akan digunakan
-          Menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
-          Keterampilan membuka pelajaran
-          Keterampilan bertanya dan mengaitkan materi sebelumnya
-          Kemampuan menyampaiakan materi kepada siswa
-          Kemampuan mengembangkan materikemampuan penguasaan maeri
-          Keterampilan menjelaskan
-          Pemilihan sumber vbelajar
-          Keteerampilan variasi seperti cara mengarahkan perhatian siswa media yang digunakan dan lain-lain
-          Penggunaan strategi pembelajaran
-          Penerapan metode pembelajaran
-          Pemilihan media pembelajaran
-          Mampu mengelola kelas
-          Menanggapi pertanyaan siswa
-          Melakukan evaluasi pembelajaran
-          Kemampuan menutup pelajaran
-          Tanggapan guru
b.               Aktivitas siswa siswi dalam proses belajar, antara laian:
-          Kesiapan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran
-          Keterlibatan siswa saat proses belajar mengajar berlangsung
-          Respon siswa dalam proses pembelajaran
-          Tingkat pemahaman dan pengauasaaan materi
-          Antusias siswa
2.      Cara memperoleh bahan Observasi
Untuk memperoleh bahan observasi sangat ditentukan oleh cara dan sikap observasi itu sendiri. Beberapa cara yang perlu diperhatikan ialah:
b.               Berusaha menciptakan situasi yang informal tanpa menimbulkan situasi asing bagi kelas yang diobservasi
c.               Observasi kelas bukanlah suatu perbadingan tetapi  merupakan suatu cerminan untuk meniru praktek menjadi guru yang bisa membawa suasana di kelas
d.              Observasi ini tidak bertujuan mencatat segala kesalahan, kekurangan kelemahan tetapi mencari dari segi kelebihan dan positifinya.
e.               Catatan observasi bukanlah merupakan suatu bahan kasar yangv hanya untuk di renungkan tetapi merupakan bahan yang harus dijawab dipecahkan secara konkrit ke arah perbaikan selanjutnya dan untuk kemajuan siswa.

2.1          Kegiatan Observasi
Hari/ Tanggal
Kegiatan Observasi
Rabu,
12 September 2012
-       Survei lokasi sekolah
-       Menghubungi pihak sekolah tentang kegiatan observasi yang akan dilakukan
Kamis,
13 September 2012
-     Menemui bagian wakil Kurikulum sekolah
-     Mengajukan permohonan izin untuk melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL)
-     Mengamati keadaan sekolah
-     Berkenalan dengan guru-guru MI Salafiyah serta seluruh staff
Jum’at,
14 September 2012
-     Mengamati keadaan sekolah
-     Melakukan pengamatan serta wawancara untuk mengumpulkan data
Sabtu,
15 September 2012
-     Melengkapi data observasi
-     Mengamati kegiatan pembelajaran
-     Mencatat butir-butir kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru bidang studi dalam proses pembelajaran

2.2              Metode Pengumpulan Data

Dalam kegiatan ini, ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan untuk memenuhi tugas yang telah ditentukan, antara lain :
  1. Metode Observasi
  2. Pengamatan langsung, yaitu melihat secara langsung keadaan sekolah.
  3. Wawancara, yaitu mengumpulkan informasi secara langsung dengan cara menanyakan kepada orang / sumber tentang data yang diperlukan.
  4. Telaah arsip atau dokumen, yaitu data yang diperoleh dari sekolah berdasarkan data-data yang didokumentasikan pada bagian tata usaha.

2.3              Hasil Observasi Keadaan Sekolah

  1. Identitas Sekolah
Nama sekolah : MI Salafiyah Kalianak Timur Gg. Masjid No. 3C Krembangan Surabaya
Alamat sekolah          
1.      Jalan / Desa                    : Jalan Kalianak Timur No 3C Gg. Masjid
2.      Kelurahan                      : Morokrembangan
3.      Kecamatan                     : Krembangan
4.      Kabupaten/ Kota           : Surabaya
5.      Kode Pos                       : 60178
6.      Provinsi                          : Jawa Timur
  1. Keadaan Fisik Sekolah
1.      Luas tanah                          : 491 M2
2.      Jumlah Ruang kelas            : 18 Ruang Kelas
3.      Ukuran ruang kelas             : 8 x 6 M2
4.      Bangunan lain yang dimiliki sekolah:
a.          Perpustakaan dengan luas 8 x 6 M2
  1. Keadaan Lingkungan Sekolah
1.    Jenis bangunan yang mengelilingi sekolah : perumahan penduduk dan jalan raya
2.    Kondisi lingkungan sekolah : baik, bersih dan asri
  1. Fasilitas Sekolah
1.    Perpustakaan: 59 buah judul buku, dengan luas ruangan : 8x6 m2, rerata jumlah siswa mengunjungi perpustakaan perbulan :20 orang
2.    Ruang Tata Usaha : 6x3 m2, dengan jumlah karyawan 2 orang
3.    Ruang kepala sekolah : 8x4 m2
4.    Ruang guru : 8x5  m2
5.    Ruang UKS : 2x3 m2
Fasilitas Lain :
1.    Kamar mandi/ WC Guru dan karyawan sebanyak 1 buah
2.    Kamar mandi/ WC siswa : sebanyak 4 buah
3.    Kipas angin
4.    Kulkas
E.   Jumlah Guru dan Siswa
a.         Jumlah guru                                  : 26 orang
b.         Jumlah kelas                                 : 18 kelas
c.         Jumlah siswa perkelas                  : 139 orang
d.        Jumlah siswa seluruhnya              : 826 orang
F.     Interaksi Sosial, Hubungan antara:
a.    Guru dengan guru              : ramah dan akrab
b.    Guru dengan siswa             : baik
c.    Siswa dengan siswa            : baik
d.   guru            dengan pegawai         : baik
e. Rerata siswa yang melanggar perbulan 8 orang

2.4              Hasil Observasi pada Kegiatan Pembelajaran

Nama guru yang diobservasi               : Triyono Susanto, S.T.
Kelas                                                   : V B
Mata Pelajaran                                    : Bahasa Indonesia
A.      Kegiatan Belajar Mengajar
Pada awal kegiatan pembelajara Guru memberi salam, Mengkondisikan siswa dan Guru memeriksa kehadiran siswa. Guru membuka pelajaran dengan cara : membaca salam pembukaan pembelajaran Perhatian siswa sangat baik. Waktu yang digunakan untuk pembukaan selama 10 menit.
B.       Selama pembelajaran berlangsung
Selama pembelajaran berlangsung siswa memperhatikan guru, beberapa siswa mengajukan pertanyaan, sebanyak 4 orang siswa berbuat gaduh kemudian guru menegur siswa tersebut. Metode yang digunakan selama berlangsung dapat memotivasi siswa dan metode yang digunakan yaitu ceramah dan interaktif
C.       Penutup
Guru memberikan kesimpulan tentang materi yang telah sampaikan dengan memberikan pertanyaan kepada siswa. Kegiatan ini dilakukan selama 10 menitKesimpulan dari pengamatan kegiatan pembelajaran
D.      Kesan umum selama pembelajaran
Selama pembelajaran umumnya siswa memperhatikan dengan baik apa yang disampaikan oleh guru. Selama pembelajaran berlangsung guru sangat menghargai pendapat siswa dan selalu memberikan penguatan atas pendapat yang diajukan oleh siswa. Proses pembelajaran berlangsung dengan tertib dan teratur.
E.       Kesimpulan dan persiapan rencana pembelajaran kedepan
Untuk pembelajaran selanjutnya, peneliti akan berupaya mempergunakan media yang beragam serta menerapkan teknik dan strategi belajar untuk memotivasi belajar siswa.
2.5       Observasi Pada Guru
FORMAT OBSERVASI KELAS
Nama Guru                 : Triyono Susanto, S.T
Mata Pelajaran            : Bahasa Indonesia
Kelas                           : V B
Tanggal                       : 17 September 2012
Waktu                         : 07.00-08.20 WIB
NO
KETERAMPILAN
Score
Keterangan
1
2
3
4
1
Membuka Dan Menutup






a.       Menarik perhatian



Memberi suasana yang disiplin tapi sedikit santai

b.      Menimbulkan motivasi


Ö

Memberikan arahan untuk mengikuti pelajaran

c.       Memberi acuan



Acuan yang bersifat global

d.      Menunjukkan bahan



Menunjukkan referensi atau bahan yaitu buku paket serta buku catatan

e.       Meninjau kembali



Meninjau materi minggu lalu

f.       Mengevaluasi



Memberikan pertanyaan kepada siswa di tengah pelajaran

g.      Memberi dorongan psikologis



Mengingatkan untuk tidak berbuat gaduh dan mengganggu teman lainnya
2
Strategi Yang Digunakan






a.       Ketepatan strategi dengan tujuan pembelajaran



Sudah sesuai dengan materi yang diajarkan

b.      Kesesuaian strategi dalam langkah-langkah poembelajaran



Kesesuainnya sudah bagus
3
Menjelaskan






a.       Orientasi & motivasi



Telah spesifik terhadap materi dan mengarah pada tujuan pembelajaran

b.      Bahasa (sederhana & jelas)



Menggunakan bahasa yang mudah dipahami siswa sehingga materi dapat diterima dengan mudah

c.       Pemberian contoh



Menggunakan contoh yang sederhana tapi jelas

d.      Sistematika penjelasan



Beraturan dari awal sampai akhir

e.       Variasi dalam penyampaian



Dengan diselingi cerita dan gurauan yang mengarah pada materi sehingga tidak membosankan

f.       Posisi guru



Kadang di depan dan terkadang berjalan ke arah siswa

g.      Pola interaksi



Pendekatan secara kekeluargaan
4
Variasi






a.       Suara



Keras dan jelas, mudah dipahami atau ditangkap siswa

b.      Mengarahkan perhatian siswa



Dengan memberi cerita yang berhubungan dengan materi pelajaran

c.       Kontak mata



Menyeluruh ke seluruh siswa

d.      Ekspresi roman muka



Serius, meski bercanda dan terkesan ramah kepada siswa

e.       Gerakan tangan



Sewajarnya, tidak terlalu berlebihan.

f.       Posisi guru



Kadang di depan dan terkadang berjalan ke arah siswa terkadang menulis di papan tulis

g.      Pola interaksi



Pendekatan secara kekeluargaan
5
Metode






a.       Ketetapan memilih media dengan tujuan pembelajaran



Menggunakan media pembelajaran yang telah disediakan

b.      Penguasaan teknis penggunaan media



Baik
6
Bertanya






a.       Pertanyaan jelas dan konkrit



Siswa dapat menerima pertanyaan dengan jelas

b.      Pertanyaan memberikan waktu berpikir



Pertanyaan diberikan secara spontan dengan diberi waktu yang sangat singkat untuk berpikir

c.       Pemerataan petanyaan pada siswa




Pertanyaan kepada seluruh siswa dengan siswa.

d.      Kualitas pertanyaan 



Sesuai dengan materi yang disampaikan
7.
Reinforcement (member penguatan)






a.       Penguatan verbal



Menggunakan kata “YA”

b.      Penguatan non verbal



Berupa anggukan kepala

c.       Variasi penguatan



Menjelaskan kembali pertanyaan yang telah disampaikan dengan jawaban yang mudah dipahami siswa

Keterangan :
1        :  Sangat Kurang
2        :  Kurang
3        :  Cukup
4        :  Baik
Surabaya, 17 September 2012
Observer,


Muhammad Muhlason
NIM. D57209379













2.6                   Observasi Pada Siswa
FORMAT OBSERVASI PADA SISWA

Nama Guru                 : Triyono Susanto, S.T
Mata Pelajaran            : Bahasa Indonesia
Kelas                           : V B
Tanggal                       : 17 September 2012
Waktu                         : 07.00-08.20 WIB
NO
PIHAK SISWA
KETERANGAN


1.
Interaksi dan interelasi antara siswa dan guru
Berjalan dengan kondusif karena guru menciptakan suasana yang santai dan enak dalam berkomunikasi dengan siswa


2.
Perhatian siswa terhadap bahan yang diberikan
Sangat tertarik siswa mendengarkan dengan seksama materi yang disampaikan oleh guru


3.
Keaktifan siswa
Sangat baik, dengan selalu menanggapi atau menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru.


4.
Menyelesaikan tugas yang diberikan
Sangat disiplin, karena guru membiasakan pengumpulan tugas tepat pada waktu yang telah ditentukan


5.
Perubahan siswa setelah pembelajaran berlangsung
Siswa mengalami perubahan dalam tingkah laku, mereka terlihat lebih sopan




Surabaya, 17 September 2012
Observer,


Muhammad Muhlason
NIM. D57209379













ANALISIS HASIL OBSERVASI KELAS
Hasil dari observasi yang telah dilakukan di MI Salafiyah Kalianak Surabaya, memberikan sumbangsih tersendiri bagi penulis, terutama bagi calon guru (mahasiswa) selain menjadi bahan perbandingan, juga sebagai ilmu baru. Dari observasi itu sendiri memberikan alternatif, serta dorongan bagi calon guru merancang berbagai metode alternatif untuk direalisasikan ketika prosesi kegiatan belajar mengajar yang akan benar-benar dilaksanakan dikemudian hari.
Kegiatan belajar mengajar di MI Salafiyah Kalianak Surabaya bisa dikategorikan cukup efektif dan fleksibel, baik dari pihak guru, peserta didik maupun faktor lain yang ikut terlibat.
Sebagaimana dijelaskan di atas terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan observasi kelas ini, yaitu dari pihak guru, pihak siswa, dan faktor fisik kelas sesuai dengan hasil observasi yang telah dilaksanakan oleh observer, maka hasil analisa kami adalah sebagai berikut:
A.    Analisa Hasil Observasi Pada Guru
Setiap guru pasti mempunyai pengembangan strategi dalam penyampaian materi yang berbeda-beda. Hal ini disesuaikan dengan kondisi fisik kelas, materi yang disampaikan, dan karakteristik siswa.
Dari hasil observasi guru mata pelajaran pendidikan agama islam, penulis mengamati bahwa guru tersebut cukup bagus dan profesional. Hal ini terlihat beliau sangat memahami kondisi kelas, materi yang akan disampaiakan, karakteristik dan yang penting adalah psikologi siswa.
Ditinjau dari segi strategi atau metode yang dipakai guru tersebut ketika mengajar, menurut penulis sudah cukup bagus. Adapun mengenai materi yang dikembangkan lebih bersifat analitik.
B.     Analisa Hasil Observasi Pada Siswa
Dalam proses belajar mengajar interaksi atau hubungan antara guru dan siswa sangat penting, agar tercipta suasana belajar mengajar yang lebih komunikatif. Interaksi disini memiliki batasan tertentu, dengan kata lain guru mengetahui posisinya sebagai guru dimana harus memberikan tauladan yang baik bagi siswanya, sebaliknya siswa menyadari dirinya adalah siswa yang harus mematuhi segala apa yang menjadi ketetapan norma yang ada.
Selama proses pembelajaran, diharapkan siswa dapat memperhatikan dan bisa terlibat langsung dalam proses belajar mengajar. Tetapi hanya sebagian siswa yang mau memperhatikan ketika guru menyampaikan pelajaran bahkan sedikit siswa yang bisa dan mampu merespon dengan pertanyaan, sedang kebanyakan siswa yang lain cenderung diam. Hal ini disebabkan karena kurang adanya motivasi belajar pada siswa.
Dari kelas yang telah penulis observasi bersamaan dengan  observasi guru, penulis mengatakan bahwa siswa dapat mengikuti pelajaran yang telah diberikan oleh guru. Hal itu terbuki pada saat guru menjelaskan mereka sangat antusias untuk mendengarkan dan menanyakan materi yang belum mereka fahami. Pada pelajaran agama penggalian potensi manusia ditekankan pada tanya jawab serta ceramah.
C.    Analisa Hasil Observasi Dari Faktor Fisik dalam Kelas
Dari observasi faktor fisik dalam kelas, guru diberikan alokasi waktu dalam proses belajar mengajar yang cukup efektif dan efisien, sehingga tujuan dari pembelajaran dapat tercapai dengan baik.
Pengaturan bangku tidak acak sehingga siswa dapat nyaman dalam menerima materi, namun kadang siswa bosan karena tidak merasakan suasana baru dalam memperhatikan pelajaran. Jumlah siswa dalam kelas berkisar antara 40-45 siswa, sehingga menjadi tuntutan bagi guru untuk bersuara lebih keras karena formasi bangku yang ada memanjang ke belakang. Di setiap kelas, pengaturan peralatan kelas tertata rapi dan teratur sehingga guru dapat menggunakan fasilitas kelas dengan baik dan maksimal.







BAB IV
PENUTUP
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT serta ucapan banyak terima kasih  kami sampaikan kepada semua pihak baik yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung yang telah membantu dalam melaksanakan tugas observasi ini sehingga dapat terselesaikan dengan baik tanpa ada kendala. Dan bapak atau ibu guru yang telah bersedia dan memberikan waktunya sebagai obyek pengamatan oleh penulis. Karena belajar dari sebuah pengalaman baik dari diri sendiri atau orang lain adalah suatu tambahan wawasan yang tak ternilai harganya.
Dalam pelaksanaan observasi, penulis mendapat suatu tambahan wawasan dan pengalaman yang tidak akan pernah terlupakan. Dan dari observasi tersebut penulis dapat lebih memahami dan mempersiapkan sejak dini hal-hal yang teknis dari sistem pembelajaran guna persiapan masa yang akan datang.
Selanjutnya penulis dapat menyimpulkan bahwa dalam sistem pembelajaran bukan hanya diprioritaskan pada kurikulum sekolah, materi pelajaran, serta media pembelajaran dan lain-lain yang bersifat non teknis belaka. Namun, tidak kalah pentingnya juga adalah masalah teknis dalam setiap materi. Disinilah butuh pengetahuan khusus (seperti ilmu psikologi) bagi seorang pendidik, agar nantinya peserta didik tidak merasa bosan maupun jenuh dengan sistem yang diterapkan dalam kelas.
Jika semua hal-hal yang bersifat teknis tidak dipahami dengan baik dan dilaksanakan dengan seefisien mungkin, maka proses pembelajaran tidak akan tercapai dengan baik dari segi kognitif, afektif, maupun psikomotorik.

A.      Kesimpulan

Berdasarkan hasil observasi dan analisis data yang dilakukan di MI Salafiyah selama 4 hari terhitung sejak tanggal 12 September 2012 sampai dengan tanggal 15 September 2012 maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
  1. MI Salafiyah terletak di lokasi yang dapat dikatakan sangat strategis untuk mendukung terciptanya kegiatan belajar mengajar yang baik.
  2. MI Salafiyah merupakan sekolah yang sangat terjaga kebersihan, kerapian dan keasriannya.
  3. MI Salafiyah memiliki sarana dan prasana sekolah yang lengkap untuk menunjang keberhasilan kegiatan belajar mengajar.
  4. MI Salafiyah terdapat hubungan yang harmonis antara Kepala Sekolah, guru, staf tata laksana sekolah dan siswa-siswi, menyebabkan terciptanya suasana penuh keakraban dengan rasa kebersamaan serta kekeluargaan yang kental sehingga membuat setiap orang yang berada dan berkunjung ke MI Salafiyah ini menjadi nyaman.
  5. Tata tertib sekolah yang ada di MI Salafiyah , baik itu tata tertib untuk siswa maupun untuk guru dilaksanakan dan sijalankan dengan baik dan penuh displin yang tinggi.
  6. Perangkat pembelajaran di MI Salafiyah cukup lengkap sehingga guru dan para siswa dapat melakukan proses belajar mengajar dengan baik.
  7. MI Salafiyah memiliki guru-guru yang berpengalaman dan ahli di bidangnya masing-masing serta siswa-siswi yang penuh motivasi dalam menuntut ilmu.
  8. Tersedianya tenaga administrasi yang handal dan cukup sehingga sekolah dapat menyelenggarakan kegiatan adminstrasi yang terkoordinir dan terlaksana dengan baik.

B.       Saran

Adapun saran  yang dapat diberikan sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas yang telah dimilki oleh MI Salafiyah adalah sebagai berikut :
a.              Kebersihan dan kerapian adalah hal yang patut dibanggakan sehingga hendaknya hal tersebut dapat dipertahankan dan menjadikan sekolah ini contoh teladan untuk sekolah-sekolah lain.
b.             Hubungan harmonis yang telah terjaga dengan baik antara Kepala Sekolah, guru, staf tata usaha dan siswa-siswi hendaknya agar selalu dijaga.
c.              Kesadaran dan pemahaman siswa terhadap tata tertib sekolah harus terus ditingkatkan.
d.             Prestasi yang telah diraih hendaknya dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan sehingga semakin mengharumkan nama sekolah.

Penulis sadari bahwa laporan observasi ini jauh dari kesempurnaan, maka penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca. Akhirnya harapan kami, semoga laporan observasi ini bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan khususnya bagi penulis sendiri demi kesempurnaan selanjutnya. Amin. Apabila ada kata-kata yang kurang berkenan, penulis memohon maaf sebesar-besarnya.
                                                                                   Surabaya, 11 Oktober 2012
                                                                                   Penulis


                                                                                   Muhammad Muhlason
                                                                                   D57209379
Bagikan Artikel Ini :
Sumber (Mohon Tidak Menghapus LINK AKTIF Ini) : http://dhio89.blogspot.com/2012/10/cara-membuat-tombol-share-button.html#ixzz2BOkOqCrS

1 komentar: